Kamis, 29 April 2010

Menumbuhkan keberanian

Keberanian merupakan salah satu modal pokok dalam kita mengarungi bahtera kehidupan ini. Tanpa keberanian maka bisa jadi kita tidak akan pernah melangkah maju atau mendapatkan suatu keberhasilan yang spektakuler.

Coba anda pelajari bagaimana para pelaku usaha dengan beraninya meminjam modal di bank. Kenapa mereka berani dan tidak takut untuk gagal? Bukankah resiko yang harus ditanggungnya nanti begitu berat jika sampai usahanya macet atau kandas di tengah jalan?

Itulah salah satu contoh implementasi keberanian. Masih banyak lagi contoh-contoh implementasi yang pasti sebenarnya anda juga alami walau itu untuk hal-hal yang tidak terlalu besar atau tidak spektakuler.

Aku teringat dengan kejadian yang kualami di masa kecil. Waktu itu di kampungku belum ada aliran listrik. Untuk keperluan penerangan kami menggunakan lampu minyak. Beberapa sudut rumah atau sebgaian pekarangan terlihat gelap di malam hari. Banyaknya pepohonan di kampung menjadikan suasana seram muncul dalam pikiran. Belum lagi isyu-isyu menakutkan tentang adanya penunggu-penunggu tempat-temapt kegelapan dan pohon-pohon besar tersebut. Semua menjadi menakutkan.

Kamar kecil untuk BAB pada kebanyakan orang kampung waktu itu berada di tempat yang terpisah jauh di sebelah belakang pekarangan. Begitu juga WC BAB milik keluarga kami berada sekitar 20 meter di belakang rumah kami. Dengan begitu kalau harus BAB di malam hari, maka kami perlu membawa lampu minyak untuk penerangan.

Salah satu ujian keberanianku adalah melewati sebagian pekarangan yang ditumbuhi pepohonan besar di malam hari yang penuh kegelapan karena harus BAB. Hi... benar-benar seram dan itu menjadi bagian dari upaya menumbuhkan keberanian dalam diriku.

Memperhatikan pengalaman tersebut, saya menyimpulkan bahwa sebenarnya faktor-faktor yang memicu ketakutan itu sebenarnya tidak perlu kita munculkan atau simpan dalam pikiran kita sehingga keberanian akan selalu ada.

Berpikir positif dan membuang semua bisikan-bisikan negatif adalah "key" dari pelajaran ini. Dan janganlah kalian banyak berprasangka buruk, karena sebagian prasangka buruk itu akan membebani kalian sendiri. Sesunggunya Allah beserta prasangka baik hambanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar