Rabu, 06 Juli 2011

Optimisme dan Kesehatan

Banyaknya tekanan hidup yang harus dialami seseorang membuat kebanyakan orang mengalami frustasi. Beberapa orang karena menghadapi beban pekerjaan yang berat harus mengalami stres pekerjaan. Problem lainnya seperti bencana alam dan kematian orang dekat juga bisa membuat depresi dan frustasi. Hanya sedikit orang yang sanggup menghindari tekanan hidup sehari-hari yang dapat membuat orang frustrasi dan berpandangan pesimistis. Namun, meski menghadapi kesukaran dan tekanan hidup, berpikir secara optimis bermanfaat khususnya untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya? Serta bagaimana cara memupuk sikap optimistis?

Otak "main processor" manusia

Apakah Anda sering lupa saat mencari suatu benda? Misalnya Anda sering lupa meletakkan di mana kunci Anda? Atau lupa hal penting yang harus dilakukan? Lupa password? Nilai ulangan anak Anda buruk karena kesulitan menghafal? Hal ini banyak dialami oleh kita. Akibatnya, semakin banyak waktu dan energi yang dibutuhkan untuk mencari barang, mendapat omelan dari orang lain, atau mendapat hasil yang buruk akibat sifat pelupa tersebut. Daya ingat otak memang akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Semakin tua umur seseorang biasanya mereka akan semakin pelupa. Tetapi, ini dapat juga menimpa di usia muda. Masalah ini dapat dikurangi dengan cara melatih otak.
Fungsi Otak

Internet dan Kesehatan

Saat ini Indonesia adalah negara ke 5 pengguna Internet terbanyak se-Asia dengan 12,5 persen dari populasi jadi 25 juta orang menggunakan Internet di Indonesia. Posisnya ada di belakang China yang berada di peringkat pertama (338 juta pengguna), Jepang (94 juta), India (81 juta), Korea Selatan (37,5 juta). Itu artinya hampir semua orang tahu dan bisa menggunakan Internet, dari anak anak SD sampai orang tua sekalipun tidak asing lagi dengan internet.
Internet memang sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Tidak sedikit orang yang menghabiskan waktu berlama lama di depan komputer mereka dan menggunakan fasilitas internet. Bukan hanya sekedar Googling tapi mereka juga berbisnis di Internet, mereka bermain di Internet, mereka membeli kebutuhan sehari hari di Internet, bahkan ada diantara pengguna Internet yang menikah gara gara Internet.

Jadi Dokter di Usia Muda

Usia belum 18 Tahun sudah Jadi Dokter

Selamat dan luar biasa! Hanya kata itu yang tepat diucapkan untuk dr Riana Helmi. Dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 11 bulan, remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Wisuda dilakukan di gedung pertemuan UGM Grha Sabha Pramana, Yogyakarta.

Timbangan dan Takaran

Timbangan amal di hari kiamat
  • 21:47. Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.