Selasa, 13 April 2010

Mengelola Waktu

Ingat peribahasa "Time is money" - waktu adalah uang yang maknanya apabila kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik untuk keperluan usaha secara tepat maka insya Allah kita akan mendapatkan tambahan uang. Peribahasa lain mengatakan "Alwaqtu kasy-syoif" - waktu itu seperti pedang yang bermaksa apabila kita dapat mengelola waktu secara komprehensif maka kita akan memperoleh manfaat yang banyak, tetapi sebaliknya jika kita terlena maka kita akan menjadi orang yang merugi.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS : 103 - 1 s/d 3).

Detik berganti menit hingga akhirnya jarum jam pun berpindah tempat. Hari ini telah mengubah masa lalu dan tahun depan-pun sudah menunggu. Waktu terus berlalu meninggalkan yang tertinggal dengan tanpa kasihan.

Oleh karena itu manajemen waktu merupakan hal utama yang harus diperhatikan agar seseorang bisa terselamatkan dari ketertinggalan. Pembelajaran tentang manajemen waktu sebenarnya sudah banyak disampaikan oleh Sang Pemberi Petunjuk. Pergerakan matahari dan bulan begitu jelas terlihat mata. Dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah juga diajarkan dan diterapkan tentang bagaimana mengelola waktu. Jadual pelajaran di sekolah. Jadual ronda di kampung. Jadual pekerjaan di rumah tangga. Semua itu adalah contoh contoh pembelajaran dan penerapan tentang manajemen waktu.

24 jam sehari semalam bisa dirasa cepat dan bisa juga terasa lama. Apabila diasumsikan dalam kurun waktu sehari semalam seseorang mengerjakan aktifitas utama (sekolah/ bekerja) selama 10 jam kemudian ditambah masa tidur sekitar 8 jam, maka orang tersebut masih memiliki sisa waktu selama 6 jam. Waktu yang cukup banyak untuk keperluan pembelajaran dan peningkatan kualitas diri maupun untuk kegiatan amaliah di lingkungan sekitar.

Bagi orang yang tidak memperhatikan soal waktu, maka boleh jadi 6 jam tersebut akan hilang tiada bekas. Aktifitas 'mubazir' seperti bermain-main, ngobrol sana sini, dan lain-lain seringkali dilakukan oleh kebanyakan orang untuk mengisi sisa waktu tersebut. Bahkan tidak jarang ada orang yang harus mengorbankan waktu utama (10 jam) atau waktu istirahat (8 jam) sehingga berimpact pada penurunan kualitas sekolah, kerja atau phisik/ keseharan seseorang

Jadi, mari kita kelola waktu dengan sebaik-baiknya agar kita bisa sukses dunia akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar