Selasa, 14 September 2010

Ramadhan sebagai titik start peningkatan diri

Ya ayyuhalladziina amanu kutiba 'alaikumush-shiyamu kama kutiba 'alal-ladzina min qoblikum la'allakum tattaquun"
Romadhan 1431 H usai sudah. Rasa syukur yang amat mendalam kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kami banyak kenikmatan sehingga puasa tahun ini dapat kami jalani secara penuh. Demikian juga berbagai aktifitas ritual keagamaan juga dapat kami jalani seperti solat taraweh (lail), membaca (tadarus) Al Quran 30 juz, infaq/ sedekah/ zakat. Selain itu beberapa kegiatan yang mendukung peningkatan pengendalian diri dalam rangka pembenahan akhlaq diri dan keluarga dapat juga kami jalankan.
"Lain syakartum la-azidannakum, walain kafartum inna 'adzabi lasyadiid" - Jika engkau bersyukur atas nkmat yang telah AKU karuniakan, niscaya akan AKU tambah dengan kenikmatan-kenikmatan lain yang lebih banyak. Sebaliknya, jika kalian mengingkari kenikmatan yang telah AKU karuniakan, ketahuilah bahwa siksaKU itu benar-benar pedih.
Namun itu semua belum cukup... kita masih harus terus dan terus berjuang diri agar hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok harus kita rencanakan agar lebih baik lagi di banding hari ini. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi, menunjuki, merahmati dan memberkahi diri kita, aamiin.
Allah telah berfirman "waltandzur ma taqoddama lighaddin" yang dapat diterjemahkan secara luas dengan makna "perhatikanlah apa yang telah kamu jalani/ lakukan/ lewati untuk bahan evaluasi/ pembelajaran guna perbaikan/ peningkatan di masa yang akan datang"
Oleh karena itu pasca romadhan harus diisi dengan berbagai aktifitas yang related dengan peningkatan kualitas diri dalam berhubungan dengan Allah SWT dan juga dengan lingkungan sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar