Sabtu, 01 Mei 2010

Hakikat Wisata

A. Keindahan alam semesta
Wisata merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan manusia dalam rangka menyegarkan dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman diri akan keindahan alam semesta yang begitu luas dalam pandangan kita sebagai manusia. Ya... memang bumi dengan segala isinya telah diciptakan untuk mencukupi kebutuhan kita sebagai manusia - sang khalifah di bumi ini.

50:7 Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,

27:60 Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).
B. Sarana prasarana

Hamparan bumi luas yang diliputi dengan berbagai keindahannya juga dilengkapi dengan jalan-jalan yang terbentang luas, baik itu jalan daratan, lautan maupun udara sehingga kita sebagai manusia akan dapat menjelajahinya dari berbagai penjuru dunia dengan berbagai jenis kendaraan.

21:37 Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.

20:53 Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam

43:10 Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.

16:15 Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,
C. Sikap diri
Namun demikian, pada saat melakukan perjalanan wisata, kita dilarang untuk berlaku secara angkuh dan sombong. Merasa kita orang hebat, orang yang berkecukupan sehingga secara sadar kita 'pamer' diri dan ini bisa memancing kenakalan para pengutil dan penjambret. Di lain sisi kita hendaknya juga harus mampu menahan diri agar jangan sampai merendahkan para penduduk yang kekurangan, para penjaja maupun para peminta-minta yang ada di sekitar area wisata.
25:63 Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
17:37 Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
31:18 Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri
D. Mengambil manfaat

Selain itu dengan melakukan kegiatan wisata, maka berbagai peluang kehidupan seperti rejeki juga menjadi terbuka. Kita bisa melakukan transaksasi jual beli di area wisata karena banyaknya para pengunjung. Transaksi jual beli dapat berupa jasa pemandu wisata, jasa kebersihan area wisata, jual beli makanan dan minuman, jual beli barang-barang souvenir obyek wisata, dan lain-lainnya.

67:15 Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
4:100 Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
E. Hakikat Wisata

Hakikat paling utama dari kegiatan wisata di alam semesta adalah untuk mensyukuri nikmat Allah yang begitu banyak dan mengambil hikmat pelajaran dari kejadian yang ada maupun bukti alam atas kejadian yang menimpa para pendahulu kita baik itu yang beriman maupun yang ingkar.

22:46 maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada

3:137, 6:11, 6:37 Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

27:69 Katakanlah: "Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa

30:42 Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar